Skip to main content

Yuk, Mengenal Puisi dan Prosa Lebih Dalam!

A. MEMAHAMI PUISI
Apa itu puisi?
Puisi adalah sebuah karya sastra berwujud tulisan yang didalamnya terkandung irama, rima, ritma dan lirik dalam setiap baitnya. 
Puisi juga dapat diartikan sebagai karya sastra yang didalamnya terdapat kata-kata yang bermakna dan tersusun secara runtun sehingga menimbulkan penafsiran yang beragam berdasar sudut pandang dan latar belakang pembacanya.
Pada umumnya puisi ditulis untuk mengungkapkan perasaan penulis melalui kata-kata. kata-kata yang membentuk kalimat bermakna ini mempunyai arti secara tersurat maupun tersirat. Dalam memaknai puisi pembaca harus membaca secara utuh agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mendapatkan maksud penulis.

Tahukah kamu?
Tahukah kamu bahwa puisi memiliki unsur yang harus dipenuhi agar puisi yang disajikan semakin menarik?
Unsur-unsur puisi antara lain:
  1. Tema, pokok pikiran yang melekat dalam tulisan karena berkaitan dengan isi puisi. Tanpa tema penulis akan kesulitan fokus pada pembahasan isi puisi.
  2. Rima, persamaan bunyi yang ada dalam puisi agar keindahan puisi lebih terlihat. Biasanya rima terdapat diakhir kalimat puisi berupa huruf akhir yang ditulis.
  3. Gaya bahasa, bisa berupa pilihan kata atau perumpamaan yang disajikan dalam puisi untuk menambah keindahan isi puisi agar tulisan tidak monoton dan membosankan.
  4. Imaji, unsur yang melibatkan pancaindra manusia untuk membayangkan atau merasakan suatu kejadian sehingga dapat dibahasakan dalam puisi.
  5. Tipografi, pengaturan  yang dimulai dari banyaknya suku kata antar larik sehingga puisi itu seakan-akan memiliki bentuk yang teratur. Baik dari sisi kiri maupun sisi kanan.
Beberapa hal yang harus ada dalam puisi adalah pesan/nasihat apa yang hendak disampaikan oleh penulis sehingga pembaca dapat menangkap maksud isi puisi tersebut.

Berdasarkan era (zamannya) puisi dibagi menjadi 2, yakni puisi lama dan puisi baru. Mari kita simak berbedaan keduanya.

1. Puisi Lama
Pengertian puisi lama adalah jenis puisi yang masih terikat erat dengan kaidah dan aturan-aturan penulisan yang berlaku seperti:

  1. Jumlah kata yang terdapat pada satu baris.
  2. Jumlah baris kalimat yang terdapat dalam satu bait.
  3. Sajak atau rima.
  4. Banyaknya suku kata.
  5. Penggunaan irama.

Ciri-Ciri Puisi Lama
Puisi lama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Tidak diketahui siapakah nama pengarang dari puisi tersebut.
  2. Merupakan sastra lisan karena disampaikan dan diajarkan dari mulut ke mulut.
  3. Sangat terikat dengan kaidah dan aturan-aturan yang masih berlaku seperti gaya bahasa, diksi, rima, intonasi dan sebagainya.

Jenis-Jenis Puisi Lama

  1. Mantra: adalah ucapan yang dianggap sakral dan memiliki kekuatan gaib, umumnya antra digunakan dalam upacara tertentu seperti mantra yang digunakan untuk menolak datangnya hujan dan sebaliknya.
  2. Pantun: adalah jenis puisi lama yang masih bertahan sampai sekarang ini. puisi ini memiliki sajak a-a-a-a atau a-b-a-b yang setiap baitnya terdiri dari empat atau delapan baris. Pantun dapat bedakan berdasarkan temanya yakni: pantun jenaka, Pantun anak, Pantun kehidupan dan sebagainya. 
  3. Talibun: adalah pantun yang memiliki jumlah baris yang selalu genap dalam setiap baitnya. biasanya terdiri dari enam, delapan, sepuluh baris maupun kelipatan dua lainnya.
  4. Syair: adalah puisi atau karya sastra dari arab yang memiliki sajak a-a-a-a. Biasanya syair menceritakan sebuah kisah dan didalamnya akan terkadung amanat.
  5. Karmina: adalah pantun yang sangat pendek atau biasa disebut dengan pantun kilat.
  6. Gurindam: adalah puisi yang hanya terdapat dua baris kalimat saja dalam setiap baitnya, memiliki sajak a-a-a-a dan memiliki nasehat atau amanat.


2. Puisi Baru
Puisi terbagi menjadi dua jenis, Pengertian Puisi Baru adalah jenis puisi yang tidak lagi terikat oleh aturan yang memiliki bentuk lebih bebas dari puisi lama dalam segala hal seperti rima, baris, bait, diksi dan sebagainya.

Ciri-Ciri Puisi Baru

  1. Bersifat simetris atau memiliki bentuk rapih.
  2. Memiliki sajak yang teratur.
  3. Lebih menggunakan sajak syair, atau pola pantun.
  4. Umumnya berbentuk empat seuntai.
  5. Terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra).
  6. Disetiap gatara terdiri dari 4 sampai 5 suku kata.

Jenis-Jenis Puisi Baru
Puisi baru sendiri dapat dikatogerikan menjadi 2 macam yakni berdasarkan isi dan berdasarkan bentuk:
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya

  1. Balada: adalah puisi yang berisi tentang sebuah cerita atau kisah.
  2. Himne: adalah puisi pujian atau pujuaan yang ditujukan kepada Tuhan, Negara, atau sesuatu yang dianggap begitu penting dan sakral.
  3. Romansa: adalah puisi yang mengungkapkan perasaan yang umunya menimbulkan efek romantisme.
  4. Ode: adalah puisi yang bersifat memberikan sanjungan kepada orang yang sangat berjasa. Umumnya ode diberikan kepada orang tua, pahlawan, dan orang orang besar.
  5. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Epigram berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
  6. Elegi: adalah puisi yang mengungkapkan kesedihan atau tangisan berupa ratapan diri sendiri, atau meratapi suatu peristiwa.
  7. Satire: adalah puisi yang didalamnya mengandung unsur sindiran atau kritikan terhadap seseorang atau sesuatu.
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya
  1. Distikon: adalah puisi dimana hanya terdapat dua baris saja pada setiap baitnya atau sering disebut puisi dua seuntai.
  2. Terzina: adalah puisi yang memiliki tiga baris dalam setiap baitnya atau disebut puisi tiga seuntai.
  3. Kuatrain: adalah puisi dimana terdapat empat baris kalimat disetiap baitnya atau disebut dengan puisi empat seuntai.
  4. Kuint: adalah puisi yang memiliki lima baris kalimat dalam setiap baitnya atau di sebut puisi lima seuntai.
  5. Sektet: adalah puisi yang memiliki enam baris kalimat di setiap baitnya atau dsebut puisi enam seuntai.
  6. Septime: adalah puisi yang memiliki tujuh baris kalimat di setiap baitnya atau disebut dengan puisi tujuh seuntai.
  7. Oktaf: adalah puisi yang memiliki delapan baris kalimat di setiap baitnya atau disebut dengan puisi delapan seuntai.
  8. Soneta: Soneta merupakan puisi paling terkenal di kalangan penyair karena terkesan susah untuk diciptakan dan merupakan sebuah tantangan bagi seorang penyair. Soneta sendiri erupakan jenis buisi baru yang memiliki empat belas baris kalimat yang terbagi menjadi empat bait dimana dua bait pertama mengandung empat baris dan dua baris terakhir mengandung tiga baris.



B. MEMAHAMI PROSA

Apa itu prosa?
Apa yang dimaksud dengan prosa? Pengertian Prosa adalah suatu karya sastra yang bentuknya tulisan bebas dan tidak terikat dengan berbagai aturan dalam menulis seperti rima, diksi, irama, dan lain sebagainya.
Arti tulisan di dalam prosa bersifat denotatif atau tulisan yang mengandung makna sebenarnya. Walaupun terkadang terdapat kata kiasan di dalamnya, hal tersebut hanya berfungsi sebagai ornamen untuk memperindah tulisan dalam prosa tersebut.
Secara etimologis, kata prosa diambil dari bahasa Latin “Prosa” yang artinya “terus terang”. Sehingga pengertian prosa adalah karya sastra yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta.
Ciri-ciri Prosa
1. Bentuknya Bebas
Seperti yang dijelaskan pada pengertian prosa di atas, bentuk prosa tidak terikat oleh baris, bait, suku kata, dan irama. Umumnya bentuk prosa adalah rangkaian kalimat yang membentuk paragraf, misalnya dongeng, hikayat, dan lainnya. Prosa dapat disajikan dalam bentuk tulisan maupun secara lisan.
2. Memiliki Tema
Setiap prosa pasti memiliki tema yang menjadi dasar dalam cerita dan merupakan pokok bahasan di dalamnya.
3. Mengalami Perkembangan
Prosa selalu mengalami perkembangan karena dipengaruhi oleh perubahan yang ada di masyarakat.
4. Terdapat Urutan Peristiwa
Biasanya di dalam prosa terdapat alur cerita yang menjelaskan urutan peristiwa. Alur peristiwa tersebut ada yang berbentuk alur mundur, maju, atau campuran.
5. Terdapat Tokoh di Dalamnya
Seperti halnya karya sastra lain, di dalam prosa terdapat tokoh, baik itu manusia, hewan, ataupun tumbuhan.
6. Memiliki Latar
Di dalam prosa terdapat latar pada masing-masing kejadian, baik itu latar tempat, waktu, dan suasana.
7. Terdapat Amanat
Di dalam prosa mengandung amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengarnya sehingga dapat mempengaruhi mereka.
8. Pengaruh Bahasa Asing
Pada prosa bisa dipengaruhi oleh bahasa asing, misalnya bahasa Jepang, atau bisa juga tidak terpengaruh.
9. Nama Pengarang
Setiap prosa tentu ada yang mengarangnya. Namun, nama pengarang tidak selalu dipublikasikan.

Jenis-Jenis Prosa

Berdasarkan jamannya, prosa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru. Berikut ini adalah bentuk, ciri dan contoh dari prosa lama dan prosa baru:
1. Prosa lama
Prosa lama adalah bentuk karya sastra yang belum dipengaruhi oleh kebudayaan barat. Prosa lama berbentuk tulisan karena pada jamannya belum ditemukan alat untuk menulis. Namun, saat ini kita sudah bisa menemukan karya sastra prosa lama dalam bentuk tulisan. Dahulu kala, prosa lama diceritakan dari mulut ke mulut. Dalam prosa lama, tulisan-tulisannya memiliki karakteristik seperti cerita istana sentris, sifatnya menghibur masayarakat, tidak menggunakan struktur kalimat, dan bersifat kedaerahan. Berikut ini adalah bentuk-bentuk prosa lama, yatu:
a. Hikayat
Hikayat adalah tulisan fiktif dan tidka masuk akal yang menceritakan tentang kehidupan para dewi, dewa, pangeran, raja, dan lain-lain. Contohnya adalah Hikayat Hang Jebat, Hikayat Raja Bijak, dan lain-lain.
b. Sejarah (Tambo)
Sejarah adalah tulisan yang menceritakan tentang peristiwa-peristiwa tertentu. Ada dua jenis sejarah, yaitu sejarah sastra lama dan baru. Contoh tulisan berbentuk sejarah adalah Sejarah Melayu yang ditulis oleh Tun Sri Lanang pada tahun 1612.
c. Kisah
Kisah adalah tulisan-tulisan pendek. Kisah menceritakan tentang cerita perjalanan, pengalaman atau petualangan orang-orang jaman dulu. Salah satu contoh kisah adalah Kisah Raja Abdullah menuju Kota Mekkah.
d. Dongeng
Dongeng bercerita tentang khayalan-khayalan masyrakat pada zaman dahulu. Dongeng sendiri terdapat beberapa bentuknya, seperti:
– Myth (Mitos) bercerita tentang hal-hal gaib, contohnya seperti Ratu Pantai Selatan, Dongeng tentang Batu Menangis, Dongeng asal-usul kuntilanak, dan lain-lain.
– Legenda bercerita tentang sejarah atau asal-muasal terjadinya sesuatu, contohnya seperti Legenda Tangkuban Perahu, Legenda Pulau Jawa, dan lain-lain.
– Fabel bercerita kisah yang tokohnya adalah binatang, contohnya seperti Si Kancil dan Buaya, Si Kancil yang Cerdik, dan lain-lain.
– Sage bercerita tentang kisah pahlawan, keberanian, atau kisah kesaktian , contohnya seperti Ciung Winara, Patih Gadjah Mada, Calon Arang, dan lain-lain.
e. Jenaka atau Pandir mengisahkan orang-orang bodoh yang bernasib sial yang sifatnya untuk melucu atau humor, contohnya seperti Dongeng Abunawas, Dongeng Si Pandir, dan lain-lain.

2. Prosa Baru
Prosa baru adalah bentuk karya sastra yang telah dipengaruhi oleh kebudayaan barat. Bentuk prosa ini muncul karena prosa lama dianggap tidak moderen dan ketinggalan jaman. Bentuk-bentuk prosa baru antara lain:
a. Roman
Roman adalah tulisan yang mengisahkan hidup seseorang dari lahir hingga meninggal secara menyeluruh, contohnya seperti Layar Terkembang karya Sultan Takdir Ali Syahbana.
b. Novel
Novel adalah cerita yang panjang tentang kehidupan, sifatnya bias fiktif atau no-fiktif, contohnya seperti Novel Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Ave Maria, dan lain-lain.
c. Cerpen
Cerpen adalah adalah cerita pendek yang menceritakan sebagian kecil dari kisah pelaku utamanya. Konflik yang mengubaj sikap pemeran utama, inilah yang embedakan cerpen dan novel. Contoh cerpen yaitu Robohnya Surau Kami karya A.A Navis, Keluarga Gerilya karya Pramoedya Ananta, dan lain-lain.
d. Riwayat
Riwayat bercerita tentang kisah hidup orang atau biasanya tokoh terkenal atau yang menginspirasi. Ada dua jenis riwayat, yaitu biografi (ditulis oleh orang lain) dan otobiografi (ditulis sendiri oleh tokoh tersebut).
e. Kritik
Kritik adalah bentuk tulisan yang sifatnya memberi alas an atau menilai/menghakimi karya atau hasil kerja seseorang.
f. Resensi
Resensi adalah tulisan yang merangkum atau mengulas suatu karya, baik buku, seni, musik, film, atau karya lainnya. Resensi memberikan sudut pandang tentang baik dan buruknya karya tersebut. Dengan kata lain, resensi memberikan gambaran untuk mempertimbangkan apakah kita harus menikmati karya tersebut atau tidak.
g. Esai
Esai adalah tulisan yang berisi sudut pandang atau opini pribadi tentang suatu hal yang menjadi topic atau isu dalam tulisan tersebut.



Jawablah pertanyaan berikut!

  1. Apa perbedaan dari puisi dan prosa?
  2. Apa kesimpulan dari materi di atas?
  3. Dapatkan puisi dirubah menjadi prosa? tuliskan 2 alasanmu!
  4. Mengapa setiap tulisan harus memiliki tema?
  5. Lebih mudah manakah antara menulis puisi atau prosa? tuliskan 3 alasanmu!


Tinggalkan saran atau kritik di kolom komentar!
Terima kasih atas segala perhatiannya.


Daftar Pustaka
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-prosa.html
http://www.kakapintar.com/pengertian-prosa-ciri-jenis-dan-contohnya/
http://materi4belajar.blogspot.com/2017/01/pengertian-puisi-ciri-ciri-jenis-unsur.html
https://www.studiobelajar.com/puisi-lama/











Comments

  1. Replies
    1. pengambilalihan unsur dari bahasa lain dengan memberi bentuk yang lebih dikenal

      Delete
  2. Replies
    1. hiasan dalam suatu karya, kerajinan, dan lain sebagainya

      Delete
  3. etimologis berarti berdasarkan asal usul kata
    ornamen bisa juga hiasan pendukung

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cangkriman

Latihan Soal Kanggo Persiapan Penilaian Akhir Semester! Wangsulana pitakon ing ngisor iki! Putri melik-melik sendhen kayu legi. tegese ... Sawah rong kedhok galengane mung sithok. tegese ... Dikethok malah dhuwur. tegese ... Lawa lima kalong telu ana pira? ... Dicokot pucuke, sing kelong bongkote. tegese ... Dipijet wudele, mripate mendelik. tegese ... Wong wis gedhe kok ngguyu tuwa. tegese ... Kayu mati digubet ula mati. tegese ... Buta buri. tegese ... Burnas kopen. tegese ... Aranana apa wae jinis-jinise cangkriman ing ngisor iki! Apa sing dilebokno kok malah metu? Dicokot pucuke, sing kelong bongkote. Dipijet wudele, mripate mendelik.  Wong wis gedhe kok ngguyu tuwa.  Gerbong tulis Putri melik-melik sendhen kayu legi. Dideleng gampang, dicekel angel, apa iku? Tulisan Arab, macane saka ngendi? Pesok mbulan. Bapak pucung rupane saenggoa gunung, soklat semu abang, saben uwong mesthi sengit, yen kanggonan dielus-elus tinangisan.

PMB SD ISLAM AL AZHAR 11 SURABAYA

Tahun pelajaran 2019/2020 sudah semakin dekat. Ayo, bergabung bersama kami untuk mewujudkan generasi yang berakhlakul karimah dan berprestasi. Menuju Indonesia Emas 2045.