Skip to main content

Mengenal Bangun Datar Melalui Sandwich

Prosme Sandwich
Murid Kelas II Mekkah dan Madinah
SD Islam Al Azhar 11 Surabaya
   
  Sandwich, yups! Makanan impor ini tak sekedar kaya protein. Namun, sisi lain dari makanan ini adalah dapat dijadikan sebagai media pembelajaran matematika bagi anak-anak. Bagaimana caranya? Sandwich memiliki bentuk yang sangat cocok untuk diterapkan dalam mengenalkan peserta didik konsep bangun datar. 
     Dari sandwich ini peserta didik diajak untuk mengenal persegi, persegi panjang, lingkaran, segitiga, trapesium, bela ketupat, jajar genjang. Dalam prosesnya, peserta didik diminta untuk menyusun sandwichnya masing-masing sesuai dengan selera (baca: bentuk). Bentuk persegi dapat diperoleh dari bentuk roti. Persegi panjang dapat diperoleh dari roti yang berbentuk persegi kemudian dibagi menjadi dua bagian sama panjang dan lebar. Bentuk lingkaran terdapat pada timun dan daging. Bentuk segitiga didapat dari pembangian roti persegi yang dibelah secara diagonal. Lalu, bentuk belaketupat, trapesium, dan jajar genjang bagaimana? Inilah uniknya belajar secara kontekstual. Guru dapat menghadapkan murid pada kondisi yang riil serta spekulasi apa yang harus dilakukan. 
      Inilah pernyataan Leno, salah satu murid kelas 2 Mekkah SD Islam Al Azhar 11 Surabaya yang menunjukkan sandwich dengan bentuk trapesiumnya. “ Ini adalah sandwich kapal, bentuknya seperti trapesium.” Lain Leno, lain juga Khalid. “ Aku motongnya miring-miring, terus jadinya gini (baca: jajargenjang).” Salah satu nilai positif pembelajaran secara kontekstual adalah mengajar anak menjadi kreatif. Ia akan mengeksplorasi rasa keingintahuannya melalui eksperimen-eksperimen kecilnya meskipun terkadang salah tetapi proses yang berjalan itulah sesungguhnya yang membuat anak berkembang.

Comments

Popular posts from this blog

Cangkriman

Latihan Soal Kanggo Persiapan Penilaian Akhir Semester! Wangsulana pitakon ing ngisor iki! Putri melik-melik sendhen kayu legi. tegese ... Sawah rong kedhok galengane mung sithok. tegese ... Dikethok malah dhuwur. tegese ... Lawa lima kalong telu ana pira? ... Dicokot pucuke, sing kelong bongkote. tegese ... Dipijet wudele, mripate mendelik. tegese ... Wong wis gedhe kok ngguyu tuwa. tegese ... Kayu mati digubet ula mati. tegese ... Buta buri. tegese ... Burnas kopen. tegese ... Aranana apa wae jinis-jinise cangkriman ing ngisor iki! Apa sing dilebokno kok malah metu? Dicokot pucuke, sing kelong bongkote. Dipijet wudele, mripate mendelik.  Wong wis gedhe kok ngguyu tuwa.  Gerbong tulis Putri melik-melik sendhen kayu legi. Dideleng gampang, dicekel angel, apa iku? Tulisan Arab, macane saka ngendi? Pesok mbulan. Bapak pucung rupane saenggoa gunung, soklat semu abang, saben uwong mesthi sengit, yen kanggonan dielus-elus tinangisan.

Yuk, Mengenal Puisi dan Prosa Lebih Dalam!

A. MEMAHAMI PUISI Apa itu puisi? Puisi adalah sebuah karya sastra berwujud tulisan yang didalamnya terkandung irama, rima, ritma dan lirik dalam setiap baitnya.  Puisi juga dapat diartikan sebagai karya sastra yang didalamnya terdapat kata-kata yang bermakna dan tersusun secara runtun sehingga menimbulkan penafsiran yang beragam berdasar sudut pandang dan latar belakang pembacanya. Pada umumnya puisi ditulis untuk mengungkapkan perasaan penulis melalui kata-kata. kata-kata yang membentuk kalimat bermakna ini mempunyai arti secara tersurat maupun tersirat. Dalam memaknai puisi pembaca harus membaca secara utuh agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mendapatkan maksud penulis. Tahukah kamu? Tahukah kamu bahwa puisi memiliki unsur yang harus dipenuhi agar puisi yang disajikan semakin menarik? Unsur-unsur puisi antara lain: Tema, pokok pikiran yang melekat dalam tulisan karena berkaitan dengan isi puisi. Tanpa tema penulis akan kesulitan fokus pada pembahasan isi p...

PMB SD ISLAM AL AZHAR 11 SURABAYA

Tahun pelajaran 2019/2020 sudah semakin dekat. Ayo, bergabung bersama kami untuk mewujudkan generasi yang berakhlakul karimah dan berprestasi. Menuju Indonesia Emas 2045.